QQVICTORY.NEWS – Ruang ganti Arsenal dikabarkan kurang menerima Pierre-Emerick Aubameyang sebagai kapten baru. Para pemain Arsenal bahkan diklaim tidak diajak berunding sebelum keputusan ini dibuat.
Striker Gabon itu kini menjadi kapten Arsenal untuk menggantikan Granit Xhaka usai berseteru dengan suporter dalam hasil seri 2-2 melawan Crystal Palace. Manajer tim Unai Emery pada awalnya berhati-hati untuk menghukum gelandang Swiss itu, tapi toh pada akhirnya mencopot statusnya itu. Xhaka bahkan absen bermain sejak saat itu.
Menurut laporan The Athletic yang diwartakan Metro, beberapa pemain Arsenal merasa bahwa Xhaka dikorbankan oleh Emery. Mereka juga tidak diyakinkan perihal pengganti Xhaka.
Para pemain Arsenal memang diberikan kesempatan untuk memilih skipper baru pada musim panas usai kepergian Laurent Koscielny. Namun, mereka sama sekali tidak diajak berunding ketika Aubameyang diputuskan menjadi kapten Arsenal.
Hal yang mengejutkan adalah, Emery tidak menyinggung topik ini dengan skuat Arsenal, dan sebagian besar dari mereka baru tahu ketika dia mengumumkannya di konferensi pers sebelum menghadapi Vitoria di Liga Europa.
Beberapa pemain Arsenal mempertanyakan kepantasan Aubameyang menjadi kapten, mengingat hubungan dia dengan channel YouTube AFTV. Mantan bomber Borussia Dortmund itu diketahui telah menyukai beberapa unggahan AFTV di Instagram, termasuk satu unggahan yang menyerukan soal pemecatan Emery. Aksi Aubameyang itu membuat rekan-rekan setimnya tidak terkesan.
The Athletic juga menyebutkan bahwa Aubameyang bahkan pernah mengundang salah satu kontributor terbesar AFTV, Troopz, untuk duduk di area pribadinya untuk menyaksikan pertandingan. Hal tersebut juga dikeluhkan sejumlah pihak dari dalam klub.
Aku baru saja tiba di Gabon dan mendengar banyak omong kosong,” tulis Aubameyang dalam akun Instagram-nya. “Aku berbicara dengan siapapun yang kumau dan kapanpun dan kalau seseorang tidak senang … Anda tahu lah.
Tensi di ruang ganti terkait Aubameyang praktis menambah tekanan kepada Emery. Sejak mengalahkan Bournemouth 1-0 pada 6 Oktober 2019, Meriam London mejan setelah gagal memenangi empat pertandingan berikutnya sehingga tercecer dalam persaingan empat besar Liga Inggris.